Selasa, 25 Maret 2014

Capability Maturity Model integrated (CMMI)


·         Definisi CMMI
Capability Maturity Model Integration (CMMI) merupakan suatu model pendekatan dalam penilaian skala kematangan dan kemampuan sebuah organisasi perangkat lunak. CMMI pada awalnya dikenal sebagai Capability Maturity Model (CMM) yang dikembangkan oleh Software Enginnering Institute di Pittsburgh pada tahun 1987. Namun perkembangan selanjutnya CMM menjadi CMMI. CMMI mendukung proses penilaian secara bertingkat. Penilaiannya tersebut berdasarkan kuisioner dan dikembangkan secara khusus untuk perangkat lunak yang juga mendukung peningkatan proses.

·         CMMI vs ISO

Perbedaan CMMI dan ISO terletak pada ketelitiannya. Bila perusahaan kita mendapat sertifikasi ISO, perusahaan harus memiliki Standard Operating Procedure (SOP) yang tertulis. Kemudian harus membuktikan pada badan sertifikasi bahwa SOP tersebut dijalankan dengan baik. Apa saja yang ditulis dalam SOP bebas. ISO tidak mengatur sampai ke tingkat seperti demikian.
Berbeda dengan CMMI, selain perusahaan mempunyai SOP, mempunyai aturan khusus tentang isi SOP. Misalnya, kalau kita melakukan analisa kebutuhan (requirement gathering), ada beberapa aturan yang harus diikuti, misalnya:
Pernyataan kebutuhan user harus dicatat
1.     Pernyataan kebutuhan harus dikonfirmasi ke user
2.     kebutuhan harus disetujui kedua pihak
3.     Kalau ada perubahan, harus dicatat
4.     Antara kebutuhan dan software yang dideliver, harus bisa dilacak bolak-balik

·         Keuntungan CMMI
Beberapa keuntungan yang diperoleh saat perusahaan menerapkan CMMI:
1.     Penilaian studi kualitas (assessing) atas proses kematangan (maturity) terkini.
2.     Meningkatkan kualitas struktur organisasi dan pemrosesan dengan mengikuti pendekatan best-practice.
3.     Digunakan dalam proses uji-kinerja (benchmarking) dengan organisasi lainnya.
4.     Meningkatkan produktivitas dan menekan resiko proyek.
5.     Menekan resiko dalam pengembangan perangkat lunak.
6.     Meningkatkan kepuasan pelanggan.
7.     Mempunyai fitur-fitur yang bersifat institusional, yaitu komitmen, kemampuan untuk melakukan sesuatu, analisis dan pengukuran serta verifikasi implementasi.
8.     Tersedianya “Road Map” untuk peningkatan lebih lanjut.


·         Tahapan dalam Penerapan CMMI
http://stevanustanly.files.wordpress.com/2011/02/stage_cmmi.jpg?w=500&h=420
Tahapan dalam Penerapan CMMI
1.     Maturity level 1 – initialized
Pada ML1 ini proses biasanya berbentuk ad hoc. Sukses pada level ini didasarkan pada kerja keras dan kompetensi yang tinggi orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut atau dapat juga dikatakan perusahaan ini belum menjalankan tujuan dan sasaran  yang telah didefinisikan oleh CMMI.
2.     Maturity level 2 – managed
Pada ML2 ini sebuah organisasi telah mencapai seluruh specific dan generic goals pada Level 2. Semua pekerjaan yang berhubungan dengan dengan proses-proses yang terjadi saling menyesuaikan diri agar dapat diambil kebijakan. Setiap orang yang berada pada proses ini dapat mengakses sumber daya yang cukup untuk mengerjakan tugas masing-masing. Setiap orang terlibat aktif pada proses yang membutuhkan. Setiap aktivitas dan hasil pekerjaan berupa memonitor, mengontrol, meninjau, serta mengevaluasi untuk menjaga kekonsistenan pada deskripsi yang telah diberikan.
3.     Maturity level 3 - defined
Pada ML3 ini sebuah organisasi telah mencapai seluruh specific dan generic goals pada Level 2 dan Level 3. Proses dicirikan dengan terjadinya penyesuaian dari kumpulan proses standar sebuah organisasi menurut pedoman-pedoman pada organisasi tersebut, menyokong hasil kerja, mengukur, dan proses menambah informasi lain menjadi milik organisasi.
4.     Maturity level 4 – quantitatively managed
Pada ML4 ini, sebuah organisasi telah mencapai seluruh specific dan generic goals yang ada pada Level 2, 3, dan 4. Proses yang terjadi dapat terkontrol dan ditambah menggunakan ukuran-ukuran dan taksiran kuantitatif. Sasaran kuantitatif untuk kualitas dan kinerja proses ditetapkan dam digunakan sebagai kreteria dalam manajemen proses.
5.     Maturity level 5 – optimizing
Pada ML5 ini suatu organisasi telah mencapai seluruh specific dan generic goals yang ada di Level 2, 3, 4, dan 5. ML5 fokus kepada peningkatan proses secara berkesinambungan melalui inovasi teknologi.

1 komentar:

  1. sands casino - Slot machines - SEGPCCasino
    Enjoy more than 150 casino slots and table games septcasino from 메리트 카지노 the world's largest casino software supplier. SEGPCCasino is a trusted 1xbet online gaming platform that is

    BalasHapus