· ·
Pengertian COBIT
Control Objectives for
Information and Related Technology atau COBIT adalah
proses yang sedang dikembangkan oleh IT Governance
Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information System Audit and Control Association (ISACA) untuk
membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya teknologi informasi.
COBIT
juga merupakan jembatan antara
manajemen teknologi informasi dengan para eksekutif bisnis atau dewan direksi.
Dikatakan seperti itu karena CoBIT mampu menjelaskan laporan dengan bahasa yang
umum sehingga dapat mudah dipahami oleh semua pihak. Salah satu alasan mengapa
COBIT dapat merajalela di seluruh dunia karena semakin besarnya perhatian dari corporate governance dan kebutuhan
perusahaan dalam menghasilkan sesuatu yang lebih dengan kondisi sumber daya
yang sedikit dan ekonomi yang sulit.
·
Tujuan COBIT
Tujuan utama yang diharapkan dari adanya COBIT yaitu
agar perusahaan mampu meningkatkan nilai tambah dalam bidang IT dan dapat
mengurangi risiko-risiko inheren yang ada didalamnya.
·
Komponen-komponen COBIT
COBIT mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
a. Executive Summary
b. Framework
c.
Control Objective
d.
Audit Guidelines
e.
Management Guidelines
f.
Control Practices
·
Definisi Pengendalian Internal
menurut COBIT
Untuk pengertian
Pengendalian Internal COBIT mengadopsinya dari COSO, yaitu “Kebijakan,
prosedur, praktik, struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan
keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang
tidak diinginkan dapat dicegah, dideteksi atau diperbaiki”.
Selain
itu untuk tujuan pengendalian sendiri COBIT mengadopsinya dari SAC,
yaitu:“Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin
dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT
tertentu”.
Komponen
tujuan pengendalian COBIT terdiri dari 4 tujuan pengendalian tingkat
tinggi yang tercermin dalam 4 domain, yaitu:
a. Planning and Organization
b.
Acquisition & Implementation
c.
Delivery & Support
d.
Monitoring
·
Kerangka COBIT
Kerangka kerja COBIT
ini terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ), yakni:

Kerangka COBIT
1.
Control Objectives : Terdiri atas
4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives )
yang tercermin dalam 4 domain, yaitu: planning & organization , acquisition
& implementation , delivery & support , dan monitoring .
2.
Audit Guidelines : Berisi
sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control
objectives ) untuk membantu para auditor dalam memberikanmanagement
assurance dan/atau saran perbaikan.
3.
Management Guidelines : Berisi
arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti
dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
Satu
dari prinsip dalam COBIT 5 ini adalah pembedaan yang dibuat antara tata kelola
(governance) dan pengelolaan (management). Selaras dengan prinsip ini, setiap
organisasi diharapkan untuk melaksanakan sejumlah proses tata kelola dan
sejumlah proses pengelolaan untuk menyediakan tata kelola dan pengelolaan
enterprise IT yang komprehensif. Ketika mempertimbangkan proses untuk tata
kelola dan pengelolaan dalam konteks enterprise, perbedaan antara jenis-jenis
proses tergantung kepada tujuan dari proses tersebut, antara lain :
Proses
tata kelola berhubungan dengan tujuan tata kelola, yaitu value delivery;
manajemen resiko dan penyeimbangan sumber daya; serta termasuk praktik dan
aktivitas yang dituju sesuai evaluasi pilihan strategis yang menyediakan arahan
kepada IT dan memantau outcome (hal ini sesuai dengan konsep standar ISO
38500).
COBIT
5 tidaklah menentukan tetapi dari penjelasan di atas jelas bahwa COBIT 5
mendukung organisasi mengimplementasi proses tata kelola dan pengelolaan pada
area yang dicakupi. Dalam teorinya, perusahaan dapat mengorganisasi prosesnya
apabila memungkinkan selama tujuan dasar tata kelola dan pengelolaan tercakupi.
Perusahaan kecil memiliki proses yang lebih sedikit sedangkan perusahaan yang
lebih besar atau rumit memiliki proses yang banyak. Semuanya mencakupi tujuan
yang sama. Meskipun begitu, COBIT 5 juga menyertakan sebuah model referensi
proses yang mendefinisikan dan menjelaskan secara rinci sejumlah proses tata
kelola dan pengelolaan. Model referensi proses merepresentasikan semua proses
yang secara normal ditemukan dalam sebuah perusahaan yang berhubungan dengan
kegiatan IT dengan demikian menyediakan sebuah model referensi umum yang dapat
dimengerti untuk manajer bisnis dan It yang beroperasi dan juga auditor maupun
penasehat.
Model
referensi proses COBIT 5 membagi proses tata kelola dan pengelolaan perusahaan
IT ke dalam dua domain, yaitu domain tata kelola dan domain pengelolaan. Domain
tata kelola mengandung lima proses tata kelola yang di dalam setiap prosesnya
praktik evaluasi, pengarahan, dan pemantauan didefinisikan. Domain pengelolaan
ada empat yang selaras dengan wilayah tanggung jawab perencanaan, pembangunan,
pelaksanaan, dan pemantauan.
Dalam
COBIT 5, proses-proses juga mencakupi lingkup penuh dari kegiatan bisnis dan IT
yang berhubungan dengan tata kelola dan pengelolaaan enterprise IT. Dengan demikian
membuat model proses benar-benar enterprise-wide.Model referensi proses COBIT 5
adalah penerus proses model COBIT 4.1 dengan mengintegrasikan proses model Risk
IT dan Val IT. Gambar di bawah menggambarkan himpunan lengkap dari proses tata
kelola dan pengelolaan dalam COBIT 5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar