PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
·
Pengertian Sistem
Menurut Satzinger (2009, p6), Sistem adalah sekumpulan
komponen terpisah yang menjalankan suatu fungsi secara bersamaan untuk mencapai
suatu hasil.
Menurut O’Brien (2005, p29), Sistem merupakan
sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama, dengan cara menerima input serta menghasilkan output dalam
proses transformasi yang baik.
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan beberapa komponen
yang saling berhubungan dan bekerja bersamaan untuk mencapai tujuan yang sama.
·
Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’brein,
James A (2003) sistem informasi adalah: “any
organized combination of people, hardware, software, communications, networks,
and data resources that collects, transforms, and disseminates information in
an organization”.
Menurut Krismiaji
(2002) “sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk
mengumpulkan, memasukkan, mengolah dan menyimpan data, dan cara-cara yang
diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan
informasi yang sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pengertian
yang telah terdefinisi oleh pakar peneliti yaitu O’brein maupun Krismiaji maka
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kombinasi
teratur dari sumber daya yang berasal dari orang, perangkat
keras, perangkat lunak, jaringan komputer, data komunikasi, dan basis data yang
mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk.
Sistem
Informasi menurut O’Brien (2003, p10), merupakan kombinasi sumber daya yang
terorganisir dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komputer,
dan data yang mengumpulkan, mengubah dan mendistribusikan informasi pada suatu
organisasi. Sistem informasi menggunakan sumber daya manusia, hardware,
software, data jaringan, dan aktivitas pengendalian yang mengubah sumber daya
data menjadi produksi informasi.

Komponen
Sistem Informasi (sumber : O’brein, tahun 2003)
Sistem
informasi manajeman digambarkan
sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari
informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan
berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sumber daya dasar sistem informasi terdiri dari :
ü Sumber daya manusia
Manusia di
butuhkan untuk pengoperasian semua sistem informasi. Sumber daya manusia ini
meliputi pemakai akhir dan pakar sistem informasi.
§ Pemakai akhir adalah orang-orang yang menggunakan
sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut.
§ Pakar SI adalah orang-orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan sistem informasi.
ü Sumber daya hardware
Konsep sumber
daya hardware meliputi semua
peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus,
sumber daya meliputi komputer dan perlengkapan lain. Media data, yaitu objek
berwujud tempat data dicatat, dari lembaran kertas hingga disk magnetis atau
optikal.
ü Sumber daya software
Konsep sumber
daya software meliputi semua
rangkaian perintah pemrosesan informasi. Tidak hanya rangkaian perintah operasi
yang disebut program tetapi juga rangkaian perintah pemrosesan informasi yang disebut
prosedur yang dibutuhkan orang-orang
ü Sumber daya data
Data dapat
berupa banyak bentuk, termasuk data alfanumerik tradisional, yang terdiri dari
angka dan huruf serta karakter lainnya yang menjelaskan kegiatan entitas.
ü Sumber daya jaringan
·
Peran Sistem Informasi
Terdapat tiga peran utama dari aplikasi bisnis dalam
sistem informasi sebagaimana yang ditulis O’Brien (2005, p10), Tiga peran itu
adalah mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif, mendukung
pengambilan keputusan dalam bisnis, dan mendukung proses dan operasi bisnis.
Fungsi keseluruhan sistem informasi meliputi area fungsional dari bisnis:
sebagai kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan
moral pegawai serta layanan dan kepuasaan pelanggan: sumber utama informasi dan
dukungan yang dibutuhkan menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif
oleh para manajer dan praktik bisnis: bahan yang sangat penting dalam
mengembangkan produk dan jasa yang dapat bersaing: dan juga peluang berkarier.

Peran Sistem Informasi (sumber: O’brein, tahun 2003)
·
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
1. Menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
3.
Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan.
Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Dengan demikian SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
·
Pengembangan Sistem Informasi
Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah bisnis dapat
diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau beberapa
siklus yaitu investigasi, analisis, pembentukan design, implementasi sistem
informasi, dan menjaga keberlanjutan sistem informasi seperti ditunjukkan pada
Gambar di bawah (O’Brien, 2005).

Tahap Pengembangan Sistem Informasi (sumber: O’brein,
2003)
Tahap investigasi merupakan tahap pertama dalam
proses pengembangan sistem informasi, Terdiri dari beberapa analisis kelayakan,
yang mencakup :
•
Analisis Kelayakan Operasional
•
Analisis Kelayakan Ekonomi
•
Analisis Kelayakan Operasional
•
Analisis Kelayakan Teknik
•
Analisis Kelayakan Faktor Manusia (Human Factors)
•
Tahap analisis merupakan
proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan.
Tahap design merupakan proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan
rekomendasi hasil analisis system :

Tahap Implementasi sistem melibatkan
:
• Hardware dan software akuisisi
• Pengembangan perangkat lunak
• Pengujian program dan prosedur
• Konversi sumber daya data
• Alternatif konversi
• Pendidikan / pelatihan pengguna akhir dan Spesialis
yang akan mengoperasikan sistem baru
Tahap Maintanance terdapat empat kategori dasar
pemeliharaan sistem :
v Corrective: memperbaiki bug dan kesalahan logis
v Adaptif: menambahkan fungsi baru
v Perfektif: meningkatkan kinerja
v Pencegahan: mengurangi kemungkinan kegagalan
Dalam tahap pengembangan sistem informasi maka
pengembangan sistem informasi akan melalui beberapa siklus dengan cara dapat
memahami masalah dan peluang bisnis yang ada, mengembangkan solusi sistem
informasi, mengimplementasi solusi sistem informasi.

Siklus dalam Pengembangan Sistem Informasi
·
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara
tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar